Thursday, September 07, 2006

Bulan Sabit Nusantara

Bulan Sabit Di Nurnusantara - Dr.Abdad USM,Penang


Maka berbisiklah pulau beribu
KasihNya di riak air danauKu
CintaNya di alun ombak menderu
Shahadunya dalam angin malam bergema
Ertinya dalam sinar fajar purnama
Bangkitnya dalam firasat para nakhoda
NurNya ikat roh dalam jasad berganda
Batinnya dalam gah pelautraja
Bakanya nyior menghampar pulau merata

Jambak suffina menjadi tamrin
Bunganya diboi wangi semusim
Bersama deguknya jantung iklim
Bersama dua kalimahnya lima paksi
Bersama azan laungnya berganti
Bersama roh shuhada para wali

Dari Kampong Som ke Teluk Fathani
Dari luknya ke Sabang meranti
Taman suffina merentas Tahan-Andalas
Semananjung emas pancaran Fansuri berbalas
Disambut kraton tujuh wali tarikas
Ambunnya tercairlah Marauke
Itulah Bulan Sabit di Nusantara kake

Brunei-Mindanao acuan bintang
Dua sahabat bertindis kerdipan
Disambut ribuan pulau taulan
Dalam irama kicauan fiona wadisis
Ledak bumi lontar metamorphosis
Tumbuh hijau tunjang naluri
Naluri pelautraja naluri baktisejati.

NurNya pancaran sabit pancaran bintang
Dari tujuh langit Nurnusantara terentang.
Berbaktilah ia perantara benuaKu
Singgahnya fakir fuqara mencari jalanKu.
UmmahKu kaya pancaran batinya
Getaran Musim uratmuka mukminnya.

Nurnusantara
Salam Antara Benua Kita.


Abdad/REDEEM/6.9.05

1 comment:

alfaqir6 said...

Bersama ini disertakan komentar atas sajak Dr.Abdad setelah bertafakur dan ambil iktibar peristiwa 5 bulan berlalu:

Yunus Emre –Poem 12

Whoever is given the Dervish Path
may his posturing cease and may he Shine.
May his breath become Musk and Amber.
May whole Cities and Homelands
gather Fruit from his Branches.
May his Leaves be Healing Herbs
for the sick.
May much good work be done in his Shadow.
May his Tears become a Clear Lake.
May Reeds sprout between his Toes.
And among all the Poets and Nightingales
in the Friend's Garden,
May dervish Yunus
hop like a Bird